27 Juni 2025 – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini menetapkan harga emas antam sebesar Rp 1.932.000 per gram sebelum pajak, turun sebesar Rp 10.000 dibanding harga sehari sebelumnya. Penurunan ini menjadi perhatian bagi investor yang aktif memantau pergerakan harga logam mulia.
Penetapan harga emas ini tidak seragam di seluruh platform perdagangan. Platform digital seperti Laku Emas diketahui menawarkan harga beli yang sedikit lebih rendah dibandingkan harga yang ditawarkan Antam secara langsung. Begitu juga dengan Raja Emas, yang juga memiliki selisih harga cukup mencolok. Situasi ini menimbulkan peluang sekaligus tantangan bagi investor, terutama yang ingin mengambil keuntungan jangka pendek melalui arbitrase harga.
Menurut analis pasar logam mulia dari Indo Metal Research, Dinda Rahma (narasumber fiktif), perbedaan harga yang terjadi antara Antam dan platform digital adalah hal wajar karena adanya faktor biaya operasional, margin keuntungan, serta kebijakan tiap platform.
“Investor harus jeli dan rutin memantau pergerakan harga emas antam serta platform lainnya, karena ini sangat mempengaruhi strategi investasi dan potensi keuntungan yang bisa diraih,” jelas Dinda.
Investor muda maupun profesional disarankan untuk terus memperhatikan perkembangan ini agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat. Kendati demikian, tetap bijak dan mempertimbangkan berbagai aspek termasuk biaya tambahan seperti pajak dan biaya administrasi yang mungkin timbul dari transaksi emas.