09 Agustus 2025 – Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu dari 15 provinsi yang ditetapkan sebagai prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) selama lima tahun mendatang. Penegasan ini disampaikan oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat melakukan kunjungan kerja di Kota Padang. Keputusan ini diambil berdasarkan kajian mendalam oleh pemerintah, di bawah arahan Presiden Prabowo melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Teuku Riefky menyatakan bahwa Sumbar memiliki potensi signifikan untuk mengembangkan sektor ekraf, yang diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi regional. Menurutnya, daerah dengan akar budaya yang kuat, ketika dipadukan dengan inovasi dan teknologi digital, akan mampu menciptakan peluang di ranah ekonomi kreatif.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, pemerintah daerah, dan asosiasi terkait, untuk bersama-sama meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk bersaing secara global, produk dari Sumatera Barat harus memenuhi standar tertentu, baik dari segi desain maupun kualitas.
Lebih lanjut, keterlibatan perguruan tinggi dan media massa dianggap vital dalam mempersiapkan produk-produk kreatif agar mendapatkan pengakuan di pasar internasional. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, akademisi, dan industri, diharapkan produk ekonomi kreatif Sumbar dapat meraih peluang yang lebih besar di kancah global.