24 Juli 2025 – Pemerintah melalui Menteri Perdagangan Budi Santoso tengah mengupayakan strategi perdagangan baru agar ekspor CPO Indonesia, serta produk unggulan lainnya seperti kakao dan kopi, mendapat pembebasan tarif impor di Amerika Serikat. Kebijakan ini menjadi langkah penting dalam memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing komoditas nasional.
Menurut Budi, produk-produk yang tengah dinegosiasikan bukanlah hasil produksi dalam negeri AS. Oleh karena itu, peluang diterimanya usulan Indonesia cukup besar. “Kami mendorong agar produk yang tidak diproduksi Amerika bisa masuk tanpa tarif. Ini akan memberikan nilai tambah langsung bagi petani dan pelaku industri dalam negeri,” ujar Budi dalam keterangannya.
Upaya ini juga sejalan dengan strategi diversifikasi pasar ekspor yang selama ini ditekankan oleh pemerintah. Dengan mengurangi hambatan tarif di negara tujuan utama seperti AS, Indonesia berharap sektor pertanian dan perkebunan nasional dapat semakin kompetitif di pasar global.
Selain itu, Budi menyampaikan bahwa dialog perdagangan dengan mitra internasional, termasuk AS, difokuskan pada keberlanjutan, kemitraan saling menguntungkan, dan perlindungan kepentingan petani lokal. Langkah ini juga diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan terhadap produk berkelanjutan.
Hingga saat ini, proses negosiasi masih berlangsung dan melibatkan koordinasi lintas kementerian. Pemerintah menargetkan hasil konkret dalam waktu dekat guna memastikan ekspor tetap tumbuh di tengah dinamika ekonomi global.