Thebatterysdown.com – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mendesak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera merealisasikan program revitalisasi tambak serta pengembangan ikan nila salin di wilayah pesisir. Permintaan tersebut disampaikan Luthfi saat menghadiri pelantikan pengurus DPW Partai Amanat Nasional di Semarang, pada Senin (13/10), yang juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.
Dalam sambutannya, Luthfi menegaskan panjangnya garis pantai Jawa Tengah yang mencapai 971 kilometer, meliputi 17 kabupaten dan kota. Dia menekankan pentingnya pengembangan infrastruktur desalinasi dan penyediaan air tawar untuk menopang budidaya tambak. “Kami telah menunggu janji dari Menteri. Potensi kelautan di Jawa Tengah sangat besar dan bisa dikelola lebih baik dengan dukungan investasi,” ungkap Luthfi.
Gubernur juga menyampaikan harapan akan pengembangan ikan nila salin, yang dinilai krusial untuk daya saing Jawa Tengah di tengah provinsi lain. Dia menegaskan perlunya kolaborasi lintas sektor, termasuk akademisi, pelaku usaha, media, dan partai politik, dalam pembangunan daerah. “Membangun Jawa Tengah tidak bisa dilakukan sendiri. Kolaborasi menjadi kunci,” tambahnya.
Menanggapi hal ini, Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa potensi tambak di Jawa Tengah sangat besar. Dari total 78.550 hektare yang direncanakan untuk revitalisasi di Pantura, sekitar 15.110 hektare di antaranya berada di Jawa Tengah. Trenggono menekankan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari program nasional yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.