Thebatterysdown.com – Keguguran berulang menjadi masalah serius bagi pasangan yang ingin memiliki anak, terkait dengan berbagai faktor, termasuk genetik, hormonal, dan paparan bahan kimia berbahaya. Sekitar 5% perempuan mengalami kondisi ini, dan dalam banyak kasus, penyebabnya sulit diidentifikasi.
Para ahli memperingatkan bahwa sejumlah zat kimia dapat memengaruhi sistem reproduksi dan meningkatkan risiko keguguran yang berulang. Di antara bahan kimia tersebut, Per- dan Polyfluoroalkyl Substances (PFAS) menjadi sorotan utama. PFAS adalah kelompok bahan kimia yang meliputi sekitar 16.000 jenis zat dan umum digunakan dalam industri. Mereka membuat produk seperti peralatan masak anti-lengket, pelindung noda pada karpet, dan kemasan makanan menjadi tahan air dan noda.
Paparan PFAS dapat mengarah pada stres oksidatif dan kematian sel-sel plasenta, yang esensial bagi kehamilan. Penelitian menunjukkan bahwa tingginya tingkat PFAS dalam darah dapat berkontribusi pada risiko keguguran berulang. Selain PFAS, ada juga bahan kimia lain yang memicu bahaya, seperti pestisida, logam berat seperti merkuri dan timbal, serta Bisphenol A (BPA), yang merupakan pengganggu hormon.
Meski sulit menghindari paparan bahan kimia, langkah-langkah sederhana dapat mengurangi risikonya. Pemilihan produk yang aman, memperhatikan asupan makanan, dan menggunakan sistem penyaringan air efektif dapat membantu. Selain itu, pekerja di industri berbahaya disarankan untuk mengenakan alat pelindung diri dan berkonsultasi dengan profesional medis tentang pengelolaan risiko.
Kesadaran terhadap bahan kimia berbahaya ini semakin penting, terutama bagi mereka yang sedang merencanakan kehamilan. Penelitian yang berlanjut di bidang ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi lebih banyak faktor risiko dan langkah pencegahan.