Thebatterysdown.com – Butterfly era adalah istilah yang kini marak diperbincangkan di kalangan anak muda, khususnya di platform TikTok. Istilah ini menggambarkan sensasi emosional yang muncul ketika seseorang merasakan perasaan gugup dan bahagia secara bersamaan, biasanya saat jatuh cinta. Fenomena ini diambil dari ungkapan dalam bahasa Inggris yang menyatakan “butterflies in the stomach”, yang berarti merasakan berdebar-debar di perut.
Asal mula butterfly era berakar dari budaya Barat, di mana frasa tersebut telah digunakan lama untuk mengekspresikan perasaan cemas yang menyenangkan. Namun, dengan kemunculan TikTok, istilah ini berhasil diangkat menjadi sebuah tren budaya pop yang baru. Di TikTok, pengguna sering membuat konten dengan mengandalkan hashtag #ButterflyEra untuk berbagi pengalaman romantis, mulai dari momen canggung saat kencan hingga kebahagiaan saat bersama pasangan.
Ciri-ciri seseorang yang sedang mengalami butterfly era antara lain adalah perasaan gugup yang menyenangkan, kebahagiaan berlebihan, dan pikiran yang terus-menerus tertuju pada orang yang disukai. Selain itu, fase ini sering menyebabkan peningkatan energi dan kreativitas, yang memotivasi seseorang untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui berbagai media, termasuk video di TikTok.
Tren butterfly era viral di TikTok karena kemampuannya menggambarkan emosi kompleks dengan cara sederhana yang relatable, terutama bagi generasi muda. Konten-konten yang menarik perhatian sering kali menampilkan visual kupu-kupu dan musik emosional, makin memperkuat daya tarik fenomena ini. Meskipun butterfly era dapat memberi warna tersendiri dalam kehidupan seseorang, penting untuk diingat bahwa cinta sejati juga memerlukan komitmen yang lebih dalam.