21 Agustus 2025 – Isu keselamatan dan kenyamanan publik dalam transportasi kereta api menjadi sorotan utama belakangan ini. Dalam beberapa bulan terakhir, insiden anjlokan kereta dan gangguan operasional KRL di Jabodetabek telah menjadi perhatian masyarakat. Hal ini mendorong tuntutan agar PT Kereta Api Indonesia (KAI) meningkatkan sistem keselamatan serta melakukan perawatan yang lebih baik terhadap jalur dan armada yang digunakan.
Dalam sebuah pertemuan, Nasim Khan, seorang pengamat transportasi, mengapresiasi inisiatif PT KAI yang mengembangkan kereta khusus untuk petani dan pedagang. Namun, ia menekankan pentingnya agar peta jalan proyek ini disusun dengan jelas. Nasim berpendapat bahwa rencana tersebut tidak hanya semestinya terbatas di Jawa Timur, tetapi harus ada strategi ekspansi yang menjangkau berbagai daerah, sehingga dampaknya dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh masyarakat.
Lebih lanjut, Nasim juga menggarisbawahi pentingnya integrasi sistem transportasi publik di Indonesia. Ia menilai bahwa PT KAI perlu menyiapkan peta jalan yang sejalan dengan program pemerintah untuk menciptakan sistem transportasi yang terpadu, yang mencakup MRT, LRT, BRT, serta layanan Damri. Hal ini diharapkan dapat mendukung tujuan pemerintah dalam mengembangkan sistem transportasi yang efisien, aman, dan berkelanjutan.
Dengan adanya perhatian yang lebih besar terhadap keselamatan serta kenyamanan, diharapkan jajaran manajemen PT KAI dapat merespons dengan langkah-langkah konkret demi meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas jangkauan manfaat transportasi kereta api di seluruh Indonesia.