11 Agustus 2025 – Kementerian Hukum Republik Indonesia menyambut kunjungan Direktur Jenderal World Intellectual Property Organization (WIPO), Daren Tang, yang berlangsung pada 11 hingga 13 Agustus 2025. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama bilateral dalam perlindungan dan pemanfaatan kekayaan intelektual (KI), serta mendukung inovasi lokal agar memiliki daya saing di pasar global.
Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyatakan bahwa langkah ini merupakan kemajuan dalam penguatan sistem KI di Indonesia. “Kami berkomitmen menjadikan kekayaan intelektual sebagai basis untuk pembangunan ekonomi yang berorientasi pengetahuan. Kerjasama dengan WIPO sangat penting untuk merumuskan peta jalan KI nasional yang menyeluruh dan inklusif,” ujar Supratman di Graha Pengayoman.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Hukum juga mengemukakan inisiatif Protokol Jakarta, yang bertujuan untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan pencipta dan masyarakat. Daren Tang mendukung usulan ini dan meminta Indonesia untuk menyampaikannya dalam forum Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) di Jenewa pada bulan Desember mendatang.
Selama tiga hari di Jakarta, Daren Tang dijadwalkan untuk meninjau berbagai program dukungan dan inisiatif yang telah dijalankan WIPO bersama Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Ia juga akan berinteraksi dengan pejabat pemerintah, pelaku industri, serta akademisi untuk merumuskan strategi dalam memanfaatkan KI sebagai alat untuk meningkatkan daya saing secara nasional.
Daren Tang menekankan potensi Indonesia sebagai kekuatan kreatif dan inovatif yang dapat menguntungkan pertumbuhan ekonomi. Dalam kunjungan ini, ia akan menghadiri forum internasional bertajuk The Cross-Regional Forum on IP and the Creative Economy, yang bertujuan memperkuat ekosistem kreatif antara Asia dan Amerika Latin.
Kementerian Hukum mengajak masyarakat untuk lebih aktif melindungi karya mereka melalui pendaftaran resmi hak kekayaan intelektual. Dengan kolaborasi yang lebih erat, diharapkan budaya inovasi di Indonesia dapat semakin berkembang dan berbasis pada KI yang kuat dan berkelanjutan.