Thebatterysdown.com – Revitalisasi Pasar Raya Padang dan Pasar Ulak Karang di Sumatra Barat bertujuan untuk transformasi menjadi pusat perdagangan berstandar nasional. Wali Kota Padang, Fadly Amran, menegaskan bahwa upaya ini merupakan bagian dari program unggulan pemerintahannya sebagai wajah baru ekonomi Kota Padang.
Dalam kunjungan ke Pasar Raya Blok A dan Pasar Ulak Karang pada Selasa (9/9), Fadly mengungkapkan bahwa revitalisasi tidak hanya akan membuat pasar lebih bersih dan modern, tetapi juga mempertahankan fungsinya sebagai tempat interaksi sosial masyarakat. Fadly menambahkan, “Revitalisasi ini akan menjadikan Pasar Raya sebagai landmark Kota Padang.”
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Syahendri Barkah, menjelaskan bahwa proyek revitalisasi akan dimulai dengan perbaikan atap dan fasilitas toilet yang ditargetkan selesai pada awal Desember 2023. Selain itu, pada 2026, akan ada pembenahan lebih besar termasuk pengecatan untuk keseragaman bangunan.
Bukan hanya Pasar Raya, penataan Pasar Ulak Karang juga tengah dilakukan, termasuk pemisahan area pedagang basah dan kering serta pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di tahun 2025-2026. Revitalisasi kios pedagang kering dengan anggaran Rp900 juta tengah berlangsung dan diharapkan selesai dalam satu hingga dua bulan mendatang.
Proyek ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang. Upaya tersebut menunjukkan komitmen Pemkot Padang dalam menciptakan pasar yang lebih representatif dan menarik.