02 Agustus 2025 – Kasus korupsi yang melibatkan Riza Chalid, mantan pejabat dalam pengelolaan minyak mentah, terus bergulir meskipun ia kini berada di Malaysia. Jimly Asshiddiqie, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, menyatakan bahwa pemerintah masih memiliki kesempatan untuk memulangkan Riza Chalid ke Indonesia agar proses hukum dapat dilanjutkan. Ia yakin bahwa Riza akan kembali karena keluarganya dan aset-asetnya berada di Tanah Air.
Dalam penjelasannya, Jimly mengungkapkan bahwa proses hukum tetap dapat berlangsung meski Riza Chalid tidak ada di Indonesia. Ia menekankan bahwa peradilan bisa dilaksanakan secara in absentia, yang artinya sidang tetap bisa berjalan meskipun salah satu pihak tidak hadir.
Riza Chalid, diketahui sejak Februari 2025 telah meninggalkan Indonesia dan saat ini dilaporkan berada di Malaysia. Menanggapi situasi ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, telah mengambil langkah tegas dengan mencabut paspor Riza. Agus menambahkan bahwa pihaknya sedang berupaya bekerja sama dengan pemerintah Malaysia dalam upaya pemulangan Riza Chalid.
Agus menjelaskan, sistem aplikasi Imigrasi RI telah mendeteksi jejak perlintasan Riza yang meninggalkan Indonesia pada bulan Februari. Pemerintah berharap akan ada kerjasama dari pihak Malaysia untuk mempercepat proses tersebut.
Dalam konteks ini, kepentingan hukum dan penegakan keadilan menjadi fokus utama, sekaligus menjadi tantangan bagi otoritas Indonesia untuk membawa Riza Chalid kembali dan menyelesaikan kasus yang menyita perhatian publik.