Anak SD Keracunan Ikan Hiu Goreng, Risiko Mercury Tinggi

[original_title]

Thebatterysdown.com – Kasus keracunan anak-anak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Benua Kayong, Ketapang, Kalimantan Barat, telah menjadi viral setelah sejumlah siswa mengalami keracunan massal akibat mengonsumsi ikan hiu goreng. Menu tersebut disajikan sebagai bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.

Ikan hiu, meskipun jarang dikonsumsi, memicu pertanyaan di publik mengenai kandungan gizi dan kelayakannya untuk dikonsumsi, terutama bagi anak-anak. Dalam konteks ini, dr. Yogi Prawira, seorang dokter spesialis anak dan anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memberikan pernyataan penting mengenai masalah ini.

Menurut dr. Yogi, beberapa jenis ikan laut, termasuk ikan hiu dan tuna, memiliki kandungan merkuri yang tinggi dan zat toksik lainnya. Ia menekankan bahwa pencemaran laut saat ini berpotensi menyebabkan akumulasi zat berbahaya dalam ikan-ikan tertentu. “Kita tahu laut kita ini memang sangat kaya, tetapi juga terpapar polutan yang dapat membuat beberapa jenis ikan beracun saat dimakan,” ujarnya.

Kasus ini bukan hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya pengawasan terhadap jenis makanan yang diberikan kepada anak-anak di sekolah. Para orang tua dan pihak sekolah diharapkan lebih berhati-hati dalam memilih menu makanan, khususnya yang melibatkan ikan laut yang berisiko tinggi.

Kesadaran akan keamanan pangan, terutama bagi anak-anak, menjadi krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Langkah-langkah pencegahan dan edukasi mengenai bahaya pencemaran terhadap pangan perlu ditingkatkan agar kesehatan anak dapat terjaga dengan baik.

Baca Juga  Polri Imbau WFH pada 1 Juli demi Lancarnya Hari Bhayangkara

Post Comment

You May Have Missed