Dedi Mulyadi Minta Transfer Dana Berlanjut Jika Kinerja Baik

[original_title]

Thebatterysdown.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga tata kelola keuangan yang baik demi kesejahteraan masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Paripurna memperingati hari jadi ke-13 Kabupaten Pangandaran, yang berlangsung di Gedung DPRD setempat.

Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa Pemprov Jabar berupaya mengalihkan pola belanja rutin menjadi belanja pembangunan yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Salah satu contohnya terlihat dalam peningkatan anggaran pembangunan jalan yang meningkat dari Rp400 miliar menjadi Rp30 triliun. Ia menekankan pentingnya efisiensi dalam pengeluaran, termasuk tidak menggunakan kendaraan dinas dan mengurangi perjalanan dinas, agar dana publik dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk rakyat.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi juga mengungkapkan data dari Bank Indonesia yang menyebutkan dana mengendap Pemprov Jabar mencapai Rp4,1 triliun, sementara posisi kas daerah per 17 Oktober 2025 tercatat sebesar Rp2,4 triliun. Dana ini dialokasikan untuk kebutuhan rutin, termasuk pembayaran kontrak pembangunan dan gaji pegawai.

“Setiap hari ada arus keuangan. Jadi, ini bukan uang mengendap,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa pengelolaan keuangan Pemprov Jabar telah mendapat pengakuan terbaik secara nasional dari Kementerian Dalam Negeri, yang menyebut Jabar sebagai provinsi unggul dalam realisasi pendapatan dan belanja daerah.

Terkait dana transfer ke daerah, Dedi Mulyadi berharap kebijakan tersebut tidak diterapkan terhadap daerah dengan kinerja baik. “Jika prestasi kami baik, dana transfer harus diberikan sebagai hak daerah,” ujarnya, menandaskan pentingnya imbalan bagi kinerja yang optimal dalam pengelolaan keuangan.

Baca Juga  Redmi 15 Meluncur di Indonesia, Baterai 7000mAh dan Layar 144Hz

Post Comment

You May Have Missed