Pendampingan Diskopindag Malang untuk Pelaku Industri Tembakau

pelaku industri

19 July 2025– Pelaku usaha tembakau di Kota Malang mendapatkan pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag). Kegiatan ini digelar di Regent’s Park Hotel pada Jumat, 18 Juli 2025, dengan tujuan meningkatkan pemahaman tentang penggunaan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas). SIINas adalah platform digital milik Kementerian Perindustrian yang diwajibkan bagi semua pelaku industri untuk pelaporan data.

Melalui pelatihan ini, pemerintah daerah menunjukkan keseriusannya dalam memastikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) digunakan secara tepat sasaran. Harapannya, SIINas mampu menciptakan data yang lebih akurat dan valid, sehingga alokasi dana cukai tembakau dapat lebih transparan dan efisien.

Sebanyak 100 peserta dari kalangan industri rokok setempat menghadiri pelatihan ini. Mereka memperoleh bimbingan mendalam mengenai prosedur pendaftaran, pengisian, hingga pelaporan melalui SIINas. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap aturan pemerintah serta menciptakan keterbukaan data industri di tingkat nasional.

Menurut Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas instruksi Kementerian Perindustrian terkait kewajiban pelaporan setiap tiga bulan. Eko menegaskan pentingnya pelaporan yang teratur demi membantu pemerintah pusat memonitor perkembangan industri daerah secara lebih efektif.

Ia juga mengakui bahwa masih ada tantangan yang dihadapi para pelaku usaha dalam mengisi SIINas, terutama karena keterbatasan kemampuan teknis sumber daya manusia di perusahaan. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi sangat strategis. Selain mendapatkan pelatihan teknis, peserta juga memperoleh sertifikat sebagai bukti kompetensi dalam penggunaan SIINas.

Dalam pelatihan ini, Diskopindag menggandeng narasumber dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Perindustrian serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur. Melalui kerja sama ini, diharapkan sinergi antara pelaku usaha dan pemerintah semakin kuat, serta daya saing sektor tembakau dapat meningkat secara terencana dan berbasis data.

Baca Juga  Kolaborasi PFI dan ACEXI untuk Mewujudkan Philanthropy Net Zero

Post Comment

You May Have Missed