Nasional Susi Astuti 0 Comments

Waspada Upaya Israelisasi Algoritma dan Reduksi Suara Palestina

[original_title]

Thebatterysdown.com – TikTok kini berada di bawah kendali Larry Ellison, seorang miliarder teknologi yang juga merupakan pemilik Oracle. Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran global terkait potensi pembungkaman narasi Palestina di ruang digital, yang dipandang sebagai bagian dari agenda Israelisasi data. Kesepakatan ini terjadi di akhir masa pemerintahan Joe Biden dan menjelang transisi ke Donald Trump, menunjukkan bahwa isu ini lebih kompleks daripada hanya sekadar konflik dagang antara Amerika Serikat dan China.

Konsorsium yang dipimpin oleh Oracle dan dibantu oleh Silver Lake serta MGX kini menguasai 80,1 persen dari entitas baru bernama TikTok USDS Joint Venture LLC. Sementara itu, ByteDance, perusahaan asal China yang sebelumnya mengelola TikTok, hanya memiliki sisa 19,9 persen saham. Struktur kepemilikan ini memberikan kekuatan signifikan kepada Larry Ellison dan para mitranya dalam mengendalikan algoritma dan data TikTok.

Larry Ellison, yang pada usia 81 tahun memiliki kekayaan luar biasa, dikenal karena pandangannya tentang pengawasan totalitas dalam masyarakat. Dalam sebuah pernyataan, Ellison pernah mengungkapkan keyakinannya bahwa pengawasan akan membuat warga berperilaku lebih baik. Pernyataan tersebut memberi gambaran tentang visi yang dapat mempengaruhi cara TikTok beroperasi di masa depan.

Perubahan ini menarik perhatian aktivis kemanusiaan dan pengamat demokrasi, yang mengkhawatirkan implikasi dari kontrol yang lebih besar terhadap informasi global. Dengan munculnya elemen bisnis dan strategi politik dalam pengelolaan TikTok, ada kekhawatiran bahwa platform tersebut dapat menjadi “senjata” dalam perang opini global, yang bisa membahayakan kebebasan berbicara dan akses informasi yang adil, terutama bagi suara-suara yang terpinggirkan.

Baca Juga  Wamen Stella Christie Ajak Wanita Percaya Diri dan Cerdas

Related Posts

Post Comment

You May Have Missed