DPR Minta Pemerintah Fasilitasi Dialog Ojek Online dan Aplikator

ojek online

21 July 2025– Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Syafiuddin, mendesak pemerintah untuk memperhatikan tuntutan pengemudi ojek online (ojol) menyusul rencana demonstrasi besar-besaran hari ini. Ia menekankan bahwa suara para pengemudi adalah penting untuk didengar, mengingat mereka berperan sebagai tulang punggung dalam transportasi daring di Indonesia.

Syafiuddin mengungkapkan, sebagian besar pengemudi kini menghadapi tantangan pendapatan yang menurun akibat potongan tinggi dari aplikasi. Dalam pernyataan resminya, ia menyerukan agar pemerintah mendengar keluhan tersebut dan memastikan keadilan di dalam sistem yang ada. “Para driver berkontribusi besar, namun sering kali pendapatannya tergerus,” ujarnya pada Senin, 21 Juli 2025.

Politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meminta agar pemerintah menginisiasi diskusi antara perusahaan layanan aplikasi dan perwakilan pengemudi untuk mencapai kesepakatan yang adil. Syafiuddin menegaskan pentingnya respons cepat dari aplikator terhadap tuntutan tersebut.

Dukungan penuh terhadap tuntutan pengemudi muncul dari fraksi PKB yang menilai potongan aplikasi perlu diturunkan menjadi 10 persen. Syafiuddin menekankan bahwa kesejahteraan para pengemudi harus menjadi prioritas utama, mengingat keberadaan mereka krusial bagi keberlangsungan bisnis.

Hari ini, sekitar 50 ribu pengemudi ojol direncanakan akan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Demonstrasi yang diprakarsai oleh Garda Indonesia ini diperkirakan akan dimulai pukul 13.00 WIB. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, menyebut aksi ini akan mengusung lima tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah, termasuk pembentukan Undang-Undang Transportasi Online dan penurunan potongan komisi dari 20 persen menjadi 10 persen.

Baca Juga  Fosil Pterosaurus Bayi Ungkap Tragedi Badai 150 Juta Tahun Lalu

Post Comment

You May Have Missed