Harga Mobil Listrik Bekas Turun hingga 60%, Bensin Stabil 15%

[original_title]

Thebatterysdown.com – Penurunan harga yang signifikan menjadi masalah utama dalam pasar mobil listrik di Indonesia, membuat konsumen ragu untuk melakukan pembelian. Momen ini terjadi setelah pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, yang menunjukkan mobil listrik sebagai solusi transportasi masa depan. Meski demikian, penjualan mobil dengan mesin bensin dan hybrid tetap mendominasi pasar.

Data dari OLXmobbi, sebagai mitra resmi tukar tambah di GIIAS, menunjukkan adanya lonjakan minat terhadap mobil bekas. Tingkat tukar tambah meningkat sebesar 53% dan jumlah penjual mobil di platform tersebut melonjak 47% dibandingkan tahun lalu. Hal ini mencerminkan tren positif di pasar otomotif sekunder di Indonesia.

Harga jual kembali menjadi salah satu faktor utama penentu dalam keputusan konsumen. Kendaraan bermesin bensin dan hybrid masih menunjukkan daya tarik yang kuat, meskipun mobil listrik seringkali dikatakan sebagai solusi ramah lingkungan. Rata-rata harga mobil bekas yang berhasil diserap selama pameran mencapai Rp150 juta, mencerminkan sisi menarik dari segmen ini di mata pembeli.

Kemunduran mobil listrik mungkin disebabkan oleh kekhawatiran terhadap nilai jual kembali yang lebih rendah dibandingkan pilihan konvensional. Sementara itu, pengguna semakin melihat keuntungan ekonomi jangka panjang dari membeli mobil tradisional. Dengan demikian, kehadiran mobil listrik belum sepenuhnya diterima di pasar, meskipun potensi dan teknologi yang ditawarkan sangat menjanjikan untuk masa depan.

Di tengah situasi ini, industri otomotif perlu mencari cara untuk memperkuat posisi mobil listrik serta menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih menarik bagi konsumen.

Baca Juga  10 Pertanda Kiamat yang Dapat Menghancurkan Bumi

Post Comment

You May Have Missed