Kurs Rupiah Fluktuatif, Terkoreksi ke Rp16.738 per USD

[original_title]

Thebatterysdown.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menunjukkan penguatan pada akhir perdagangan Jumat, 26 September 2025, dengan kenaikan tipis sebesar 11 poin atau sekitar 0,07%, sehingga ditutup di level Rp16.738 per dolar AS. Kenaikan ini terpengaruh oleh kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Donald Trump, yang mengumumkan penerapan tarif 100% untuk semua impor farmasi, menambah ketidakpastian di pasar keuangan global.

Menurut analisis yang disampaikan oleh pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, langkah tersebut memicu penghindaran risiko di kalangan investor, yang berimbas pada dinamika pasar lebih luas. Selain kebijakan tarif, data Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang jauh melampaui ekspektasi, sementara angka klaim pengangguran mingguan juga menunjukkan adanya perbaikan.

Ibrahim menyoroti bahwa pernyataan dari pejabat Federal Reserve (The Fed), termasuk ketua Jerome Powell, mengindikasikan kekhawatiran yang berkembang atas inflasi stagnan dan permasalahan di pasar tenaga kerja. Saat ini, fokus investor beralih kepada data Indeks Harga PCE, yang merupakan tolok ukur inflasi yang diperhatikan oleh The Fed. Data ini dijadwalkan dirilis pada malam yang sama, dengan perkiraan menunjukkan inflasi inti tetap stabil di bulan Agustus.

Stabilnya inflasi inti PCE, yang diperkirakan masih di atas target tahunan 2% dari The Fed, dapat mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga. Hal ini menjadi penting mengingat adanya ketidakpastian yang meningkat akibat kebijakan tarif Trump. Para pelaku pasar menantikan bagaimana semua faktor ini akan berdampak pada keputusan kebijakan moneter mendatang.

Baca Juga  Jauh Dari Kegiatan Sehari-Hari Kita yang Sebenarnya

Post Comment

You May Have Missed