Mobil listrik honri boma Lagi Ramai: Harga Rp199 Jutaan, Jarak Tempuh 200 Km, dan Fitur Aman yang Bikin Penasaran
mobil listrik honri boma belakangan sering muncul di obrolan pecinta EV yang cari kendaraan kompak buat rutinitas harian. Bukan cuma karena bentuknya yang “mini MPV” dan gampang diajak selip di jalan kota, tetapi juga karena banderolnya yang terdengar berani: sekitar Rp199 jutaan (OTR Jakarta, tergantung kanal informasi).
Kalau Anda tipe yang butuh mobil “beres urusan” untuk jarak dekat—antar anak, belanja, kerja pulang-pergi—Boma menarik karena menawarkan dua opsi baterai (11,9 kWh dan 18,5 kWh) plus klaim jarak tempuh yang bisa tembus kisaran 200 km pada kondisi tertentu. Tapi, apakah cocok untuk kebutuhan Anda? Mari bedah dengan kacamata praktis.
Kenapa mobil listrik honri boma jadi pembicaraan
Honri Boma ramai terutama karena posisinya seperti “pintu masuk” ke mobil listrik: dimensi ringkas, 4 penumpang, transmisi otomatis, serta tenaga sekitar 40 hp untuk kebutuhan urban. Di kertas spesifikasi, ukurannya 3.517 mm (P) dan wheelbase 2.495 mm—cukup masuk akal untuk parkir sempit sekaligus tetap terasa stabil saat melaju pelan-menengah.
Di Indonesia, momentumnya ikut terdorong karena kemunculan Boma di IIMS 2025 yang membuat banyak orang akhirnya melihat wujudnya langsung, bukan sekadar foto. Ini biasanya jadi titik penting: Anda bisa menilai posisi duduk, akses kabin, dan kualitas material dengan lebih adil.
Spesifikasi kunci mobil listrik honri boma yang perlu Anda catat
Boma tersedia dengan baterai 11,9 kWh sampai 18,5 kWh, tenaga 40 hp, torsi 84 Nm (pada varian yang tercantum), serta konfigurasi 4 kursi dan 5 pintu. Untuk jarak tempuh, informasi publik menyebut rentang sekitar 130–200 km per pengisian, bergantung varian dan kondisi pakai.
Agar cepat kebayang, ini ringkasan yang paling sering dicari pembeli pemula:
| Poin utama | Info ringkas |
|---|---|
| Kapasitas baterai | 11,9 kWh atau 18,5 kWh |
| Tenaga / torsi | 40 hp / 84 Nm (tercantum pada spesifikasi) |
| Jarak tempuh | ±130–200 km per charge (tergantung varian & kondisi) |
| Dimensi | 3517 x 1495 x 1660 mm |
Review rasa pakai mobil listrik honri boma untuk harian kota
Di lalu lintas padat, karakter mobil listrik yang responsif di kecepatan rendah biasanya jadi nilai plus—dan Boma jelas diposisikan ke sana: komuter, rute pendek, stop-and-go. Dengan bodi ringkas, Anda lebih mudah ambil celah parkir dan putar balik di jalan perumahan tanpa drama.
Namun, jangan menilai dari angka jarak tempuh saja. Pola pemakaian menentukan segalanya: sering pakai AC, sering akselerasi spontan, atau rute menanjak bisa membuat konsumsi lebih boros. Jadi, strategi terbaiknya adalah “EV mindset”: rencanakan rute, jaga kecepatan stabil, dan isi daya saat mobil tidak dipakai.
Hal-hal kecil yang menentukan nyaman tidaknya
Sebelum Anda jatuh hati, cek hal-hal yang sering luput: visibilitas, radius putar, dan posisi duduk pengemudi. Ini penting karena mobil kompak kadang punya pilar yang mengganggu pandangan atau kursi yang terasa tinggi-rendahnya kurang pas. Lakukan uji duduk dan simulasi parkir di area dealer supaya Anda tahu “klik”-nya di mana.
Selain itu, lihat daftar fitur dasarnya. Pada informasi spesifikasi/fitur yang beredar, Boma memuat item keselamatan seperti ABS, airbag depan, sensor parkir, dan pengingat sabuk pengaman. Pastikan Anda mencocokkan fitur itu dengan varian yang benar saat negosiasi, supaya tidak mengira semua varian identik.
Tips memilih varian mobil listrik honri boma 11,9 vs 18,5 kWh
Jika rutinitas Anda benar-benar “kota banget” (misalnya total 20–40 km per hari) dan Anda bisa charge rutin di rumah, varian baterai lebih kecil sering terasa cukup dan lebih mudah dikelola. Patokannya sederhana: Anda ingin pulang-pergi beberapa hari tanpa deg-degan, bukan mengejar angka maksimal di brosur.
Kalau Anda sering lintas kota kecil di pinggiran, atau tidak selalu sempat ngecas setiap malam, opsi 18,5 kWh lebih logis karena memberi ruang napas. Banyak orang juga memilih baterai lebih besar demi fleksibilitas: ketika jarak tempuh real-world turun, Anda tetap punya cadangan aman.
Biaya dan konteks harga mobil listrik honri boma di Indonesia
Di kanal otomotif Indonesia, harga Honri Boma sering disebut di sekitar Rp199 juta (OTR Jakarta) dan tersedia dalam dua varian baterai. Ini membuatnya sering dibandingkan dengan city car bensin populer, karena gap harganya tidak sejauh EV yang lebih besar.
Tetapi keputusan terbaik bukan cuma “murah di depan.” Anda perlu menghitung cara ngecas (rumah/kantor), kebiasaan perjalanan, dan ekspektasi kenyamanan. EV kompak bisa sangat hemat di operasional, tapi pengalaman Anda akan terasa maksimal kalau ekosistem charging harian sudah siap.
Kesimpulan: mobil listrik honri boma untuk Anda yang cari EV praktis
mobil listrik honri boma menarik sebagai EV kompak yang menonjol lewat kombinasi harga sekitar Rp199 jutaan, pilihan baterai 11,9–18,5 kWh, serta klaim jarak tempuh hingga kisaran 200 km pada kondisi tertentu. Di atas kertas, dimensinya pas untuk kota dan fiturnya cukup untuk kebutuhan dasar harian.
Kalau Anda ingin EV pertama yang simpel, mudah diparkir, dan realistis untuk komuter, Boma layak masuk shortlist—asal Anda menguji kenyamanan kabin dan memastikan skenario ngecas harian. Dengan begitu, keputusan Anda bukan sekadar ikut tren, melainkan benar-benar sesuai pola hidup dan rute Anda. autoini.com+1



Post Comment