Kesehatan Kehamilan: Dari Morning Sickness ke Preeklamsia Genetik

[original_title]

Thebatterysdown.com – Faktor genetik memainkan peran penting dalam masa kehamilan seorang ibu, yang dapat berdampak pada berbagai kondisi seperti morning sickness dan preeklamsia. Saat hamil, ibu bisa mengalami gejala beragam, mulai dari tidak merasakan apa-apa hingga mengalami mual berat atau bahkan komplikasi serius.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network, preeklamsia, yang ditandai dengan hipertensi kehamilan dan komplikasi organ, berhubungan dengan variasi genetik yang memengaruhi fungsi vaskular dan plasenta. Hasil dari meta-analisis dan studi kohort menunjukkan adanya hubungan antara varian genetik tertentu dan peningkatan risiko preeklamsia, menjadikannya sebagai faktor krusial dalam prediksi risiko.

Sementara itu, jurnal Nature mencatat bahwa hyperemesis gravidarum, atau morning sickness berat, berhubungan dengan gen-gen plasenta dan pengatur nafsu makan. Sensitivitas ibu terhadap hormon GDF15 yang dihasilkan oleh plasenta juga berpengaruh pada kemungkinan mengalami mual parah saat hamil.

Diabetes gestasional (GDM) juga memiliki keterkaitan dengan faktor genetik, di mana varian genetik terkait metabolisme glukosa dan resistensi insulin dianggap meningkatkan risiko. Meski genetik berkontribusi, faktor lingkungan tak kalah penting dalam memperbesar kerentanan terhadap kondisi ini.

Pemantauan risiko yang lebih awal sangat dibutuhkan, terutama bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah serupa. Dengan strategi pemantauan dan pencegahan yang lebih terfokus, wanita dengan risiko genetik tinggi dapat memperoleh perawatan yang lebih ketat, termasuk pemeriksaan tekanan darah dan skrining gula darah. Penelitian mengenai mekanisme biologis, seperti pengaruh gen GDF15, memberikan harapan baru dalam pengembangan terapi yang lebih efektif untuk masalah yang dihadapi selama kehamilan.

Baca Juga  Cosmo JNE Menang Besar 5-2 atas Moncongbulo di Pro Futsal League

Post Comment

You May Have Missed